skip to main | skip to sidebar

superioris

Tiada Hari Tanpa Berfikir Cerdas

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Me
  • panaduan blog

  • Home
  • Favorit Link
    • Icas
    • Icas Library 2
    • STFI Sadra
    • E-lerning
  • donwload
    • doa kumail
    • musik
    • template
  • daftar isi
    • Akhlaq
    • Aqidah
    • Sejarah
    • Doa-Doa
  • kata-kata bijak

Jumat, 11 Januari 2013

Sifat Allah SWT

Diposting oleh Unknown di 01.17 Label: aqidah


BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada hakikatnya Allah swt tak dapat disifati, karena pensifatan merupakan suatu tindakan yang berusaha untuk mencakup dirinya,sedangkan allah swt merupakan zat yang tak dapat digapai karna segala hal yang dapat digapai atau menunjukkan ketidak sempurnaan,dan keterbatasan sebagaimana ucapan Imam ali as dalam hal ini : Pengakuan yang sempurna mengenai keesaan-nya adalah mengingkari adanya sifat pada dirinya[1].
Begitupun halnya yang tercantum dalam doa-doa ahlul bayt as, yang menegaskan bahwa allah swt tak dapat disifati dibawa ini secuplik doa dari shahifah sajjadiyah,yaitu doa ke-32 DOA SETELAH SHALAT MALAM didalam doa tersebut terdapat cuplikan doa imam assajjad yang berbunyi “ ضلت فيك الصفات” Yang artinya : tidak ada satu sifat yang mampu mensifatimu. [2] dhallat yakni dha’at wa adamat,yang artinya hilang dan tak muncul lagi ashifat artinya mensifati.sehingga makna frase ini adalah “tidak ada satu sifat yang mampu mensifati –mu” sebagaimana yang dijelaskan oleh amirul mukminin as dalam khotbah pertamanya dalalm nahj al-balaghah : “yaitu zat yang sifatnya tak mampu dibatasi oleh sesuatu batasan,dan tak pula sifat yang mampu mensifatinya”
Jadi,tidak ada satu sifat pun yang mampu mensifati tuhan yang sesuai dengan kesempurnaan jabarut-nya.itu karena pertama :penyifatan senantiasa dilakukan dengan pengiasan yang menunjukkan keterbatasanny,dan sesuatu yang terbatas tidak akan mampu.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: “(Sifat-sifat) maha sempurna adalah milik Allah, bahkan Dia memiliki (sifat-sifat) yang kesempurnaannya mencapai puncak yang paling tinggi, sehingga tidak ada satu kesempurnaanpun yang tidak ada padanya celaan/kekurangan kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala berhak memilikinya pada diri-Nya yang maha suci”.
Rumusan Masalah
1.      Sifat-sifat Tuhan
2.      Makna Sifat dzatiyah Tuhan dan pembagiannya.
3.      Makna Sifat fi’liyah Tuhan dan pembagiannya.
Tujuan
1.      Memahami dan mengenal tentang sifat-sifat Tuhan.
2.      Mengenal dan memahami sifat dzatiyah dan pembagiannya.
3.      Mengenalkan tentang sifat-sifat fi’liyah dan pembagiannya.

BAB II
PEMBAHASAN

Sifat Tuhan

Imam Ali as mengatakan : “Sang arif melihat bahwa sifat-sifat allah swt bukanlah tambahan pada zatnya dan bahwa setiap sifat,di mana pun adanya,pada asalnya adalah milik allah swt.ia adalah sifatnya yang menisbatnkan kepada orang-orang lain.”
Pembahasan tentang wujud yang niscaya-ada tidak cukup berhenti pada argumen-argumen tentang keberadaan Dia, namun Ia pun harus memiliki sifat-sifat yang khas yang akan membedakan antara ciptaan-Nya dengan para mahluknya,karena sangat mungkin bila seseorang  akan beranggapan bahwa wujud yang niscaya itu adalah energ yang materi,maka wajiblah kita mengenal pula sifat-sifat yang tidak mungkin bagi dirinya karna wajud yang niscaya ini suci dari sifat-sifat yang khas bagi mahluknya dan dari sisi lain haruslah jelas pula tentang sifat-sifat yang wajib bagi dirinya agar menjadi jelas argumen bahwa Dialah yang layak untuk disembah
Wujud yang niscaya-ada ini merupakan wujud yng tidak bergantung pada apapun karena apabila ia masih membutuhkan terhadap sesuatu bahkan sekecil apapun itu ,maka ia pun menjadi akibat dari hal yang ia bergantung terhadapnya,sedangkan ia menjadi sebab dari segala realita yang ada,maka dengan dasar argumen ini dapat disimpulkan dua sifat bagi wujud niscaya-ada, yaitu yang pertama : bahwasanya wujud niscaya-ada tidaklah membutuhkan segala sesuatu selain dirinya dan yang kedua : bahwa realita selain dirinya merupakan akibat yang mana keberadaannya bergantung secara mutlak pada wujudnya,hematnya bahwa wujud niscaya-ada ini merupakan sebab dari segala realita atau wujud yang selain dirinya.
Mengingat bahwa wujud niscaya-ada merupakan wujud yang ada dengan sendirinya,yaitu keberadaannya tidaklah bergantung pada sesuatu hal yang lain,maka ia pun bersifat abadi,karena ketidakabadian itu merupakan hal ketergantungan pada hal yang lain,bahkan keberadaannya pun merupakan ketergantungan mutlak pada hal yang lain,dan bahkan keberadaan Dia pun merupakan ketergantungan,sehingga ia bias ada dalam satu masa karna keberadaannya sendiri tidak mandiri,dan karna wujud niscaya-ada ini merupakan wujud yang mandiri dan abadi niscaya ia tidak dimulai dari ketiadaan,karena segala sesuatu yang dimulai dari ketiadaan dan menjadi ada,maka ia pun memiliki potensi untuk tiada,maka dengan penjelasan ini dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa wujud niscaya-ada ini bersifat abadi dan keabadiannya tidaklah dimulai oleh ketiadaan,ini merupakan dua sifat yang wajib ada pada dirinya.
Menurut Al-Farabi, karena Tuhan itu Esa secara absolute maka sifat-Nya tidak berbeda dari dzat-Nya. Ia menggambarkan bahwa keesaan itu mutlak hanya pada Allah karena Dia itu maha sempurna. Artinya, wujud yang sempurna itu tidak mungkin ada pada selain-Nya, dan hanya Dia sendiri wujud tersebut, dan sama sekali tidak ada lain yang menyertai-Nya.

2. SIFAT DZAT

Kata “Dzat” ( al-dzat ) dalam bahasa arab tidak selalu searti dengan kata “zat” dalam bahasa Indonesia . Kata “zat” dalam bahasa Indonesia antara lain untuk pengertian “unsur atau bahan yang merupakan pembentuk (bagian-bagian yang mendukung ) suatu benda. Sedangkan dalam bahasa Arab kata al-dzat berarti hakikat ( essence, esensi ). Jika dikatakan “dzat sesuatu”   maka maksudnya adalah inti dan hakikatnya. 

TIDAK TERSUSUN 

Sebagaimana yang telah disinggung pada awal pembahasan,bahwa haruslah wujud niscaya-ada ini dipisahkan antara sifat-sifatnya dengan sifat-sifat mahluknya,maka stiap sifat yang teerdapat pada mahluknya (wujud materi) yang khas,maka sifat-sifat itu bukanlah sifat sang niscaya-ada sebagaimana sifat materi adalah tersusun maka wujud sang niscaya-ada tidaklah tersusun karena ia adalah wujud yang mandiri,sedangkan segala sesuatu yang tersusun membutuhkan elemen-elemen yang lain,sedangkan wujud niscaya-ada suci dari segala kebutuhan dan sifat ketidak tersusunanya merupakan sesuatu hal yang mutlak dalam artian bahwa ia sedikitpun tidak memiliki potensi untuk tersusun,apa lagi  secara actual, karna terkadang sesuatu yang memiliki potensi belumlah tentu potensi tersebut teraktualkan,jadi hal ini membatalkan sebuah anggapan bawha wujud niscaya-ada memiliki potensi tersusun namun hal tersebut tidak teraktualkan
Dari pembahasan ini maka dapat menafikan sifat-sifat bahwa wujud niscaya-ada membutuhkan tempat dan terikat pada masa karna keterikatan pada masa dan tempat merupakan sifat-sifat kahs materi,disisi lain bahwa wujud niscaya-ada merupakan wujud yang mandiri dan tidak membutuhkan apapun sebagaimana mahluknya,dan ia pun tidak terikat masa karna keterikatan menunjukkan suatu kebergantungan dan ketidak mandirian,dengan demikian sang wujud niscaya-ada bukanlah sesuatu yang digambarkan atau dipahami sebagai zat yang butuh pada tempat dan masa,begitu pula segala hal yang terikat dan membutuhkan tempat serta terikat pada masa,niscaya itu bukanlah dirinya.sebagaimana yang dikatakan oleh M.T. Misbah yazdi dalam kitabnya : oleh karena itu,orang-orang yang meyakini bahwa allah swt berada pada suatu tempat seperti arsy atau menisbahkan gerak dan turun dari langit,atau meyakini bahwa allah (wujud niscaya-ada) bias dilihat dengan mata atau dapat berubah dan meningkat,berarti ia tidak mengenal allah (wujud niscaya-ada) yang sebenarnya

SEBAB MENGADA 

Adapun makna wujud niscaya-ada sebagai sebab bagi seluruh realitas ialah bahwa ia adalah pencipta  dan penyebab adanya,pada pengertian ini wujud niscaya-ada tidaklah memerlukan syarat dan penyiap terhadap pengadaan bagai dirinya yang sangat berbeda dengan mahluknya,bahwa sebab mengada bagi mahluknya sangatlah terikat terhadap syarat dan penyiap untuk mendukungnya dalam ngadakan atau menciptakan,sebagaimana saat manusia ingin menciptakan sesuatu maka ia harus memiliki syarat-syarat tertentu atau hal-hal penyiap untuk mendukungnya secara real atau tidak real ,yang dimaksud real disini adalah penciptaan manusia terhadap sebuah karya-karya yang indrawi,dan yang dimaksud dengan ciptaan yang tidak riel (tidak terindra) adalah sebuah konsep fikiran yang diciptakannya,dalam hal inipun manusia  membutuhkan banyaknya informasi-informasi yang trlebih dahulu berada dalam benaknya,sebagaimana pendapat M.T.misbah yazdi : penciptaan jiwa atas gambaran dalam mental atau atas kehendak memerlukan syarat-syarat tertentu yang muncul lantaran kekurangan,keterbatasan dan kemungkinan wujud(imkanul wujud) yang menjadi subtansi jiwa.
Menurut Al-Akindi menyebut Allah sebagai sebab pertama (al-'illah al-ula), yang menurutnya Dia adalah sang pencipta alam semesta (al-Mubdi') , yang aktif (al-Fa'il),yang Melindungi segala sesuatu (Mutammin al-kull), tak bergerak (ghayr mutaharrik),dan nama-nama atau sifat-sifat lain sebagaimana disebutkan di dalam Al-Quran.

SIFAT  ZATNYA

Allah adalah cahaya bagi langit dan bumi (QS:AN-NUR:35)
Dalam pandangan para teolog dan filosof,tauhid zat berarti bahwa zat allah swt.adalah satu dan dia tidak mempunyai sekutu dalam wujudnya,tidak ada kemajemukan di dalam dirinya,serta tidak ada tuhan lain di luar dirinya.dia bersifat sederhana dalam zatnnya,tidak terdiri dari bagian-bagian ataupun organ-organ.dia adalah satu dan tidak mempunyai sekutu
Setiap konsep kesempurnaan yang tak memiliki kekurangan sedikitpun dapat diterapkan bagi wujud niscaya-ada,sebagaimana konsep-konsep tersebut diungkapkan oleh ayat-ayat  alquran dan hadis, M.T. misbah yazdi menulis dalam bukunya  : sesungguhnya sifat-sifat yang dinisbatkan pada allah (wujud niscaya-ada) ada kalanya berupa konsep-konsep yang diperoleh akal dari pengamatannya atas zat allah sambil menekankan bahwa sifat-sifat tersebut mencakup berbagai kesempurnaan seperti sifat hidup,ilmu dan kuasa serta sifat-sifat intinya
Setiap kesempurnaan yang ada pada mahluknya maka kesempurnaan itu pastilah berasal dari sang penciptanya,namun kesempurnaan yang ada pada mahluknya sangatlah jauh berbeda dengan konsep kesempurnaan peniciptanya karena sangat mustahil bila sang pencipta mampu menciptakan kesempurnaan pada cciptaannya sedangkan ia sendiri tidak memiliki kesempurnaan,berdasarkan argumen ini kesempurnaan pada sifat mahluknya merupakan argumen tentang kesempurnaan dirinya tampa mengurangi sedikitpun kesempurnaan bagi dirinya.


[1]                      Nahjul Balagah
[2]                      asynaai ba shahifah sajjadiyah, Muhammad ali Majd Faqihi
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)
Cara Membuat Efek Salju dan Daun Berjatuhan di Blog

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners
lihat lebih banyak animasi klub bergerak
Animasi Klub Bola

Translate

jam

About Me

Unknown
Lihat profil lengkapku

Blog Archive

  • ▼  2013 (8)
    • ▼  Jan (8)
      • Sifat Allah SWT
      • Riya
      • Artikel Tentang Kenabian
      • munculnya syiah di indoneisia
      • biografi imam ali bin abi tholib
      • Bahaya Menjilat
      • Biografi Singkat Nabi saw
      • Argumentasi Keberadaan Tuhan Melalui Dalil Wujub, ...

like it ya!!!!

Popular Posts

  • Argumentasi Keberadaan Tuhan Melalui Dalil Wujub, Imkan, Qidam, Sidiqin
    A.    Latarbelakang Pokok agama adalah ma’rifat tentang Allah Swt. Dan kesempurnaan makrifat tentang-Nya adalah dengan tashdiq (me...
  • Artikel Tentang Kenabian
    kita telah mengetahui dan menyakini allah swt secara seutuhnya,tentang dasar makrifat kepada allah swt baik di mulai dari mengetah...
  • Riya
    Riya Hati (qalbu) , sebagaimana tubuh , juga dapat menjadi sakit.Kesehatan hati dapat terganggu bila tercemari oleh kelalaian dan pe...
  • Biografi Singkat Nabi saw
    Muhammad bin Abdillah bin Abdul Muthalib saw, penutup para nabi dan penghulu para rasul dilahirkan pada tanggal tujuh belas bulan Rab...

pengunjung

Flag Counter

Blogroll

Labels

  • Akhlak (2)
  • aqidah (3)
  • sejarah (3)

kalender


twitttt!!!!!

Ads 468x60px

Social Icons

Total Tayangan Halaman




Featured Posts

lihat lebih banyak animasi klub bergerak
Animasi Klub Bola
 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com